FILSAFAT ILMU
“SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU”
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA- 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Masalah
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu,
yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu
tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan
ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna
praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi
dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah
segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di
masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika
”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua
monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang kecanggihannya
tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan mendalam tentang
Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang
mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini telah memahami
istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi
tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata
lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil
Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya
juga mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7
M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi.
Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar
yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus
mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke
waktu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zaman Pra-Yunani
Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi
tiga fase.
1.
Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM
sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri
khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu
dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan
sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2.
Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000
SM sampai 2000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang
kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan
(dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku
kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3.
Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20
SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan
sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan
perang.
B. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai
dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring
attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve
attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman
ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman
keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM)
dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai
mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama
sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah
pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual.
Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang
empiris.Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal
abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar
beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan
berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai
otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada
Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang
berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan
ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a)
Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf
pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala
materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan
isi dasar alam.
b)
Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang
filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang
ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’,
dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema
Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia
berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan
antara nada dengan panjang dawai.
c)
Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari
Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku
filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang
dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu
metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d)
Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’
pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya
terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di
bagi-bagi lagi.
e)
Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates
dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal
ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
f)
Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang
filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan
kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan
ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika
juga berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal
sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi
trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table
trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman
sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M,
maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala aktifitas
keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas
ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan
justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad
ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani,
dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa
ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad
perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse
(menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur
mengatur akal sehat).Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah
selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh
budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak
pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah
sebagai berikut :
1.
Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang
komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam.
Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan,
bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan
sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya
yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau
Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan
politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan
hukum ilahian
Islam.
2.
Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran
berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya,
Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab
Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi).
Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3.
Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan
merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan
banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang
dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.
4.
Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang
filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat.
Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh –
dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5.
Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal
sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf,
ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak
pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6.
Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin
di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7.
Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang
sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu
historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah ( pendahuluan ).
8.
Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M
), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu
kimia.
9.
Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal
dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan
pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan
sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul
Contenens.
10. Ibnu
Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama
Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak,
matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan
penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat
seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani
(850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam
astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu
bumi.
12. Dalam
bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798
M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang
besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam
bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ),
yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar
Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di
bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou
( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan
magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song
(1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada
Atlas.
16. Jamal
Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang
pembangunan istana raja di laut utara.
D.
Zaman Renaisance
Renaisans merupakan era sejarah yang penuh
dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu.zaman
ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlnian, dan ilmu yang diwujugkan
dalam diri jenius serba bisa, leonardo da vinci penemuan percetakan
ditemukannya benua baru (1492 SM) oleh colombus memberikan dorongan lebih keras
untuk meraih kemajuan ilmu. Adnya penemuan para ahli perbintangan seperti
copernicus dan Galileo menjadi dasar bagi munculnya astronomi moderen yang
merupakan titik balik dalam pemerintahan ilmu dan filsafat.
Teori Copernicus ini melahirkan revormasi
pemikiran tentang alam semesta Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat
keluar dari zamannya dengan melihat perintis filsafat ilmu.Ungkapan Bacon yang
terkenal adalah knowledge is power (pengetahuan adalah kekuasaan). Ada tiga
contoh yang dapat membuktikan pernyataan ini yaitu:
1. Mesin menghaslkan kemenangan dan perang moderen,
2. Kompas memungkankan manusia mengarungi lautan,
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.
1. Mesin menghaslkan kemenangan dan perang moderen,
2. Kompas memungkankan manusia mengarungi lautan,
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.
E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman
ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena
munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.Tokoh yang menjadi pioner pada
masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson.
Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
1.
Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah
seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan
theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang
berjudul Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi
dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta
selama tiga abad ini.
2.
Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal
sebagai Renatus
Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis.
Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak
matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya
tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3.
Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M )
adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi
teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common
Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.
Teorinya yang paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera
‘’.
4. Joseph
John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang
membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga
menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul
yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian
besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir
di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal
ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang
subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam
semesta.Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955
M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak
tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya tentang
teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia dan alam semesta pun
berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala
pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara
lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg
dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun
sejarah atau periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan (science) dari
masa ke masa, dimulai dari era Pra Yunani Kuno atau zaman purba sampai zaman
kontemporer. yaitu:
1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi tiga
fase, yaitu: Zaman Batu Tua (masa prasejarah, era ini berlangsung sekitar empat
juta tahun SM (sebelum Masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM), Zaman Batu
Muda (berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20 SM)
dan Zaman Logam (berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM).
2. Zaman Yunani Kuno (berlangsung dari abad 6 SM
sampai dengan sekitar abad 6 M).
3. Zaman Pertengahan (Zaman ini masih berhubungan
dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai
sekitar abad 14 M).
4. Zaman Renaissance (Zaman ini berlangsung pada awal
abad 14 M sampai dengan abad 17 M).
5. Zaman modern (Zaman ini sebenarnya sudah terintis
mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17
M dan berlangsung hingga abad 20 M).
6. Zaman Kontemporer (Zaman ini bermula dari abad 20 M
dan masih berlangsung hingga saat ini
DAFTAR PUSTAKA
Asmoro,Achmadi.
Filsafat
Umum.Rajagrafindo Persada:Jakarta, 2007Bakhtiar,Amsal, H., Dr,. M.A.. Filsafat Ilmu. Logos:Jakarta, 2005
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir.. IAD-ISD-IBD. Pustaka Setia: Bandung, 2009
Suhasti,Ermi.Pengantar Filsafat Ilmu.Prajnya Media : Yogyakara.2012
Comments
Post a Comment